PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

Minggu, 24 Juli 2016

Sejarah Dan Ruang Lingkup Remote Sensing (Penginderaan Jarak Jauh) & Accuracy Assessment

24 Juli 2016




CHAPTER 1
Sejarah Dan Ruang Lingkup Remote Sensing  (Penginderaan Jarak Jauh)

“Penginderaan jauh" adalah istilah yang saat ini digunakan oleh sejumlah ilmuwan untuk studi  jarak jauh benda (bumi, bulan, dan permukaan planet dan atmosfer, fenomena bintang dan  galaksi, dll) dari jarak yang jauh. Didefinisikan secara luas. . . , Penginderaan jauh menunjukkan  efek gabungan dari mempekerjakan sensor modern, peralatan pengolahan data, teori  informasi dan metodologi pengolahan, teori komunikasi dan perangkat, ruang dan kendaraan  udara, dan teori besar-sistem dan berlatih untuk keperluan melaksanakan survei udara atau  ruang dari permukaan bumi. (Nasional Academy of Sciences, 1970, p. 1).
Penginderaan jauh adalah praktek berasal informasi tentang tanah bumi dan permukaan air  dengan menggunakan gambar yang diperoleh dari perspektif di atas kepala, menggunakan  elektromagnetik radiasi dalam satu atau lebih daerah dari spektrum elektromagnetik,  tercermin atau dipancarkan dari permukaan bumi.

Sejarah Remote Sensing
TABEL 1.2. Tonggak dalam Sejarah Remote Sensing
1800
Penemuan inframerah oleh Sir William Herschel
1839
Awal praktek fotografi
1847
Spektrum inframerah ditunjukkan oleh A. H. L. Fizeau dan J. B. L. Foucault untuk berbagi sifat
dengan cahaya tampak
1850-1860
Fotografi dari balon, Gaspard-Félix Tournachon (1829-1910) di Paris
1873
Teori energi elektromagnetik yang dikembangkan oleh James Clerk Maxwell
1909
Fotografi dari pesawat oleh Wilbur Wright di Italia
1914-1918
Perang Dunia I: pengintaian udara
1920-1930
Pengembangan dan awal aplikasi fotografi udara dan fotogrametri
1929-1939
depresi ekonomi menghasilkan krisis lingkungan yang menyebabkan pemerintah menggunakan
aplikasi dari foto udara
1930-1940
Pengembangan radar di Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris
1939-1945
Perang Dunia II: aplikasi dari bagian nonvisible dari spektrum elektromagnetik;
pelatihan orang dalam akuisisi dan interpretasi foto udara
1950-1960
penelitian dan pengembangan Militer
1956
Penelitian Colwell pada deteksi penyakit tanaman dengan fotografi inframerah
1960-1970
Pertama penggunaan penginderaan jauh jangka
satelit cuaca TIROS
Skylab pengamatan penginderaan jauh dari ruang angkasa
1972
Peluncuran Landsat 1
1970-1980
Kemajuan pesat dalam pengolahan citra digital
1980-1990
Landsat 4: generasi baru sensor Landsat
1986
SPOT  satelit observasi Bumi Prancis
1980-an
Pengembangan sensor hyperspectral
1990-an
sistem penginderaan jauh  Global, LIDARs

Ikhtisar Proses Penginderaan Jauh
Karena gambar penginderaan jauh terbentuk oleh banyak proses  yang saling berkaitan, terisolasi fokus pada setiap komponen  tunggal akan menghasilkan pemahaman yang terfragmentasi. Oleh  karena itu, tampilan awal dari lapangan bisa mendapatkan  keuntungan dari perspektif yang luas yang mengidentifikasi jenis  pengetahuan yang diperlukan untuk praktek penginderaan jauh.
Konsep Kunci  Remote Sensing :
Diferensiasi Spektral
Dimensi Temporal
Diferensiasi Radiometrik
Transformasi geometris














CHAPTER 14
Accuracy Assessment

Latar Belakang
Penginderaan Jarak Jauh merupakan Ilmu, teknik dan seni untuk mendapatkan informasi tentang obyek, wilayah atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dari suatu alat tanpa berhubungan langsung dengan obyek, wilayah atau gejala yang sedang dikaji. Calon pengguna peta dan data yang Diperoleh dari jarak jauh sering bertanya tentang keakuratan informasi yang mereka akan menggunakan.

Akurasi Dan Presisi
Akurasi mendefinisikan "kebenaran"; mengukur perjanjian antara standar diasumsikan benar dan diklasifikasikan gambar kualitas yang tidak diketahui. Jika klasifikasi citra berhubungan erat dengan standar itu "akurat.“ Presisi mendefinisikan ukuran ketajaman (atau kepastian) pengukuran
Dalam konteks statistik, akurasi yang tinggi berarti bahwa bias rendah (bahwa nilai-nilai perkiraan yang konsisten dekat dengan nilai referensi diterima). Presisi tinggi berarti bahwa variabilitas dari perkiraan (independen mereka bias) rendah

Dalam interpretasi manual, kesalahan disebabkan oleh misidentification dari persil, generalisasi berlebihan, kesalahan dalam pendaftaran, variasi dalam rincian penafsiran, dan faktor-faktor lain.

Kesimpulan
Penilaian akurasi adalah proses yang sangat rumit. Bab ini tidak dapat mengatasi semua topik-topik yang relevan dengan terperinci, karena bahkan diskusi paling lengkap meninggalkan banyak masalah yang belum terselesaikan. Tingakt presisi dan akursi data di pengaruhi dari ketelitian dan keakuratan alat yang digunakan serta dari orang yang melakukan pengukuran.


Share This

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Blogger Templates | Distributed By Blogger Templates20