Land Cover dapat
didefinisikan sebagai diamati (bio)-fisik penutup dari permukaan bumi. dapat
digunakan sebagai referensi geografis misalnya untuk :
o Penggunaan Tanah
o Iklim dan,
o Kajian Ekologi
o Aktivitas Land
Cover pemetaan dapat didefinisikan sebagai proses ekstraksi informasi yang
diatur oleh proses generalisasi.
Dalam hal informasi
ruang, klasifikasi adalah representasi yang abstrak fitur dari dunia nyata
(gambar 4.1)
Gambar
abstrak presentasi klasifikasi terdiri dari sebuah kontinum dengan dua gradien (kiri),
dibandingkan dengan situasi bidang beton (kanan). Segitiga dan lingkaran
mewakili dua elemen yang sedang dipertimbangkan. (Dari Kuchler, A.W. dan
Zonneveld, is (Eds.), vegetasi pemetaan. Buku pegangan ilmu pengetahuan
vegetasi, vol. 10, Kluwer akademik, Dordecht, Belanda, 1988..)
·
Klasifikasi Land Cover – Latar Belakang Sejarah
1)
Carolus Linnaeus
Asal-usul konsep klasifikasi yang sistematik vegetasi
dapat ditelusuri ide-ide dari Carolus
Linnaeus pada awal abad ke – 18 di Swedia. Pengembangan sistem klasifikasi Land Cover murni dimulai dengan
menggunakan foto udara pada awal abad ke - 20, pada tahun 1920, di Kanada.
Dalam kasus ini, studi ini difokuskan terutama pada pemetaan hutan.
2)
Pada pertengahan 1940-an
Pemetaan Asosiasi penggunaan tanah utama untuk seluruh
Amerika Serikat mulai menggunakan foto udara yang diambil selama akhir 1930-an
dan awal 1940-an. Proyek menghasilkan serangkaian penggunaan tanah tingkat
negara bagian maps pada skala 1: 1.000.000 dari mosaik foto udara, dan kemudian
peta penggunaan tanah utama di 1:5,000,000 diturunkan.
3)
Pada tahun 1972
Dengan
peluncuran satelit diakses sipil pertama, ERTS 1, yang berbasis satelit-gambar
era baru dimulai. Land Cover mulai
bercampur resmi dengan penggunaan lahan di judul dan tujuan dari banyak sistem
klasifikasi. Pada waktu itu bahwa definisi resmi pertama Land Cover dibuat (Anderson et al., 1976; Burley, 1961).
·
Klasifikasi Vegetasi
Vegetasi adalah salah satu
fitur utama dari hampir semua bagian dari permukaan bumi. Selain pemandangan
Arktik dan Antartika dan gurun, sebagian besar permukaan terestrial luar
konstruksi manusia ditutupi oleh vegetasi. Oleh karena itu, tidaklah
mengherankan bahwa Land Cover berasal
langsung dari ilmu vegetasi, studi kategorisasi terutama struktural dan physiognomic.
Tanaman
masyarakat dapat diklasifikasikan sesuai dengan berbagai kriteria yang berbeda,
tergantung pada yang sifat mereka menekankan :
1. Sifat tumbuh-tumbuhan itu sendiri:
a. Physiognomic dan struktural kriteria
b. floristic kriteria
c. numerik hubungan kriteria (komunitas koefisien)
2. Sifat luar vegetasi:
a. Tahap akhir yang diduga berturut-turut vegetasi
b. Habitat atau lingkungan
c. Lokasi geografis masyarakat
3. Sifat menggabungkan vegetasi dan lingkungan:
a. Oleh independen analisis vegetasi dan independen analisis
lingkungan
b. Oleh gabungan analisis vegetasi dan lingkungan
Adapun klasifikasi lainnya
berdasarkan para ahli yakni:
·
Danserau (1961), Mendefinisikan struktur vegetasi
sebagai "organisasi dalam individu-individu dan ia menyatakan bahwa
"unsur-unsur utama struktur adalah bentuk pertumbuhan, stratifikasi, dan
cakupan."
·
Fosberg (1961), Mendefinisikan
vegetasi fisiognomi sebagai penampilan eksternal vegetasi. Fisiognomi, dalam
pengertian ini, didefinisikan sebagai struktur biomassa, fungsional fenomena
(seperti daun musim gugur)
Ñ
KEKURANGAN DAN
MASALAH SEMANTIK INTEROPERABILITAS Dengan Sistem saat ini
1. Istilah yang berbeda digunakan untuk konsep (synonymy)
2. Pemahaman yang berbeda dari beberapa pemukiman konsep
3. Pemahaman yang berbeda dari hubungan antara konsep-konsep
umum
4. Setara konsep-konsep penguraian berbeda
5. Setara konsep-konsep
diformalkan berbeda
Daftar Pustaka:
Taylor & Francis. 2012. Remote Sensing of Land Use and Land Cover. US.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar